PENGARUH PERBEDAAN PANJANG TALI GANTUNG TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DI PERAIRAN PANTAI DESA NUSANTARA KECAMATAN BANDA

Authors

  • Jenny Abidin Sekolah Tinggi Perikanan Hatta Sjahrir

DOI:

https://doi.org/10.62176/.v4i1.20

Keywords:

Panjang Tali Gantung, Pertumbuhan, Rumput Laut

Abstract

Paradigrma subsektor perikanan yang selama ini hanya tertumpu pada kegiatan penangkapan hasil-hasil perikanan maka dipandang perlu untuk melakukan suatu kegiatan yang bisa menghasilkan produksi perikanan yaitu dengan cara budidaya. Rumput laut adalah salah satu komoditas perikanan yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir. Luas lahan di Perairan Kepulauan Banda sangat mendukung pertumbuhan rumput laut, namun lahan ini belum dimanfaatkan secara optimal. Jenis rumput laut yang paling popular dibudidayakan adalah jenis alga merah Kappaphycus alvarezii (Doty) karena memiliki kandungan karagenan yang tinggi. Karagenan digunakan untuk berbagai bidang industry misalnya pengecatan, makanan maupun obatobatan. Pertumbuhan rumput laut terkadang mengalami kendala yaitu
pertumbuhan yang lambat karena pemilihan metode yang tidak tepat serta diserang penyakit ice-ice. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii dengan panjang tali gantung yang berbeda. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan tiga perlakuan (panjang tali 20 cm, 30 cm dan 40 cm). Analisis sidik ragam (ANOVA) digunakan untuk melihat pengaruh perbedaan laju pertumbuhan rumput laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan rumput laut dengan panjang tali gantung 30 cm ( 846, 67 gram) lebih tinggi jika dibandingkan dengan panjang tali 40 cm (805,56 gram) dan 20 cm (732,22 gram).

Published

2018-02-01

How to Cite

Abidin, J. (2018). PENGARUH PERBEDAAN PANJANG TALI GANTUNG TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DI PERAIRAN PANTAI DESA NUSANTARA KECAMATAN BANDA. MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir, 4(1), 25-34. https://doi.org/10.62176/.v4i1.20

Most read articles by the same author(s)